GREEN
SCHOOL
Ternyata selama ini saya baru menyadari bahwa Green Jobs di adaptasi kebiasaan baru merupakan peluang kerja yang sangat penting di masa depan terutama bagi generasi muda milenial di Indonesia. Green Jobs atau sering disebut pekerjaan hijau merupakan kegiatan yang ramah lingkungan dan berkontribusi secara substansial untuk melestarikan atau memulihkan kualitas lingkungan. Secara khusus pekerjaan hijau ini bertujuan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati, meminimalkan atau sama sekali menghindari timbulnya semua bentuk limbah dan polusi, menimbulkan dampak sosial yang lebih baik, mengurangi tekanan buruk pada alam Indonesia dan munculnya energi terbarukan seperti ketersediaan air bersih dan sanitasi, sekolah hijau atau green school serta membantu pertumbuhan ekonomi.
Pengembangan Green Jobs di berbagai bidang saat ini mengarah pada tujuan utama yaitu kegiatan kerja yang bersifat memperhatikan kelestarian alam. Salah satu bidang yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah sektor pendidikan. Pelaksanaan pendidikan seharusnya memperhatikan lingkungan baik dari segi fisik, aktifitas, maupun kebijakan melalui program-program strategis demi terwujudnya generasi masa depan yang lebih cerdas, berkarakter dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Pengembangan Green School menjadi sebuah solusi bagi penyelenggara pendidikan sekaligus menjadi peluang lapangan kerja ramah lingkungan yang sangat potensial.
Secara harfiah arti kata dari Green School adalah Sekolah Hijau yang memiliki makna secara luas yaitu merupakan sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan. Program pendidikan dikemas secara partisipatif penuh dengan mengaktifkan dan menyeimbangkan feeling, acting dan thinking. Secara konsep, individu didorong untuk mampu melahirkan visi bersama dengan memahami apa yang menjadi penting (definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik (discovery), menemukan apa yang semestinya ada (design), dan merawatnya hingga menjadi ada (destiny) sehingga hasilnya akan melampaui dari apa yang diinginkan dan sangat sinergi dengan konteks realitas yang ada dalam kehidupan sekolah.
Sebuah sekolah dapat menjadi sekolah berwawasan lingkungan apabila menerapkan serta mengembangkan empat pilar utama yang menjadi indikator dan kriteria, yakni 1) Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, 2) Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan, 3) Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif, 4) Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah (Sugeng Paryadi, 2008:12). Tujuan penting dengan adanya sekolah hijau ini diharapkan seluruh warga sekolah memiliki pemahaman, kesadaran, dan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan hidup agar terbentuk perilaku dan pola pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian alam. Program Sekolah Hijau menjadi kegiatan penting dalam rangka antisipasi pemanasan global karena dengan membangkitkan rasa tanggungjawab, peduli, dan percaya diri kepada siswa SD, SMP dan SMA untuk ikut serta dalam upaya meminimalisir perubahan iklim di abad ke-21 ini.
Jumlah Green School sendiri di Indonesia masih terbilang sangat sedikit dikarenakan sumber daya manusia yang tersedia masih kurang dan masih banyak juga pelaku pendidikan yang tidak mengerti konsep sekolah hijau tersebut. Untuk mengatasi kekurangan tersebut perlu adanya SDM yang berkualitas, sehingga ini menjadi peluang kerja bagi kita generasi muda untuk mengisi kekosongan tersebut dengan cara meningkatkan keilmuannya, menggalakan dan menjadi pelopor Green School, dan kedepannya jumlah sekolah hijau akan bertambah banyak untuk Indonesia yang lebih bersih.
Daftar Pustaka
Paryadi, Sugeng.2008.Konsep Pengelolaan Lingkungan Sekolah (Green School).Modul. Cianjur.
0 Komentar